Mengenal Koperasi Simpan Pinjam: Fungsi, Manfaat dan Kekurangannya
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu jenis koperasi yang ada di Indonesia yang fungsi utamanya adalah memberikan jasa simpanan dan meminjamkan uang kepada anggota koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota khususnya dalam masyarakat pada umumnya.

Table of Contents
Apa Itu Koperasi Simpan Pinjam ?
Siapa yang ingin menjadi anggota koperasi? Hal ini berguna untuk mengetahui definisi dasar dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP). KSP merupakan organiasi keuangan non-bank yang mengatur penyimpanan dan distribusi uang kepada anggota.
Koperasi ini mengutamakan asas demokrasi dan gotong royong dalam setiap aktivitasnya demi kesejahteraan anggotanya. Tidak jarang bagi orang-orang untuk hanya menyingkat organisasi ini sebagai KSP.
Apa yang membedakan KSP dari bank-bank lain adalah tujuan pendirian dan layanan mereka. Secara konvensional, bank mengumpulkan uang dan mendistribusikannya kepada seluruh masyarakat agar dapat mendukung aktivitas ekonomi mereka.
Sebaliknya, Koperasi Simpan Pinjam mengumpulkan dan mendistribusikan uang hanya kepada anggota saja untuk kesejahteraan para anggotanya.
Ini adalah contoh yang sangat sederhana yang akan membantu Anda lebih memahami apa yang dimaksud dengan KSP. Ada seorang pengusaha UMKM yang kesulitan mencari dana untuk membuka usahanya. Dia pun bergabung ke dalam sebuah Koperasi Simpan Pinjam demi mendapatkan bantuan dana usaha.
Koperasi pun memberi si pengusaha dana bantuan tanpa ribet mengurus dokumen-dokumen seperti di bank. Setelah usahanya dapat maju dan meraup keuntungan, si pengusaha UMKM itu mengembalikan uang pinjamannya ke koperasi. Karena KSP memberikan bunga yang rendah, si pengusaha pun bisa mengembalikan kreditnya tanpa harus berhutang kesana-kesini.
Bagaimana Cara Kerja Koperasi Simpan Pinjam?
Jika Anda tahu apa itu koperasi simpan pinjam, Anda juga perlu tahu bentuk operasional usahanya serta fungsinya.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), koperasi simpan pinjam hanya dapat memberikan pelayanan kepada anggotanya dalam bentuk pinjaman atau kredit. Koperasi ini tidak berwenang memberikan pinjaman kepada non anggota seperti bank pada umumnya.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 menyatakan bahwa KSP wajib memiliki susunan pengurus organisasi yang pemilihannya melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Merekalah yang nantinya bertanggung jawab menjalankan koperasi serta mengatur keuangannya dengan transparan.
Selain itu, dalam urusan penyimpanan uang, koperasi ini juga memberikan penawaran yang bunganya lebih rendah dari bank.
Uang yang ditabung anggota dapat berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan cadangan koperasi. Operasional KSP juga akan mendapat tambahan modal dari hibah dan pinjaman perbankan.
Ada beberapa prinsip yang melandasi aktivitas dan cara kerja koperasi ini, yaitu sebagai berikut:
- Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, dan tidak ada pihak yang dapat memaksanya.
- Sistem kerja yang transparan sehingga semua anggota dapat berpartisipasi secara demokratis.
- Semua masalah dalam organisasi harus diselesaikan pada rapat umum koperasi.
- Apabila sisa laba usaha menguntungkan koperasi, anggota berhak menerima laba secara adil berdasarkan kesepakatan bersama.
Beberapa Fungsi Koperasi Simpan Pinjam
- Menghimpun dana berupa simpanan atau simpanan dari para anggotanya.
- Penyaluran bantuan keuangan kepada anggota yang sangat membutuhkan bantuan.
- Peningkatan modal usaha bagi anggota yang sudah memiliki usaha sendiri.
- Melayani transaksi jual beli dengan tunai atau kartu kredit.
5 Peran Koperasi Simpan Pinjam
Organisasi ini memiliki beberapa peran yang harus dipenuhi agar bisnisnya dapat berjalan dengan baik. Tanggung jawab koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan minat untuk bergabung dengan koperasi
Jika bank mengajak nasabah baru bergabung dengan harapan untung, koperasi simpan pinjam mengajak anggota bergabung untuk kemandirian.
Alih-alih membenamkan diri dalam suku bunga bank yang seringkali berlipat ganda, anggota baru cukup mengumpulkan uangnya dari koperasi.
Dengan dana yang terkumpul dalam organisasi, mereka nantinya dapat melanjutkan usahanya. Mereka juga dapat menyimpan uang hasil usahanya sebagai simpanan darurat di koperasi.
2. Menjalankan Investasi untuk tujuan produktif
Peran selanjutnya dari koperasi ini adalah melakukan investasi pada hal-hal yang meningkatkan keuntungan koperasi. Menurut Pasal 93 Ayat 5 UU Koperasi, KSP tidak berwenang melakukan investasi di bidang real estat. Koperasi memiliki kewajiban untuk mencegah penyelewengan dana anggotanya.
Oleh karena itu, lebih aman bagi organisasi ini untuk berinvestasi dengan mengelola sendiri dana anggota koperasi. Jika koperasi melanggar ini, mereka menghadapi sanksi negara.
3. Memberikan Insentif Bagi Anggota yang Aktif di Koperasi
Cara Kerja Koperasi Simpan Pinjam berbeda dari bank, yang lebih fokus pada layanan masyarakat tanpa insentif khusus. KSP memiliki ketentuan untuk mendistribusikan keuntungan sisa bisnis jika operasi mereka menghasilkan keuntungan yang dapat didistribusikan secara merata.
Jika organisasi tersebut memiliki anggota aktif, maka dalam situasi ini ia berhak menerima sisa uang hasil usaha. Uang sisa keuntungan koperasi berfungsi sebagai pendorong bagi anggota untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan koperasi.
4. Menetapkan suku bunga pinjaman yang murah
Ingatlah bahwa Koperasi Simpan Pinjam bukanlah bank yang dapat memberikan pinjaman dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, suku bunga yang dikenakan oleh koperasi ini tidak boleh tinggi, yang dapat menyebabkan kebangkrutan peminjam karena hutang.
Koperasi ini wajib menetapkan bunga pinjaman yang rendah agar tidak membebani anggotanya dengan iklan. Alasannya sederhana, jika ada anggota yang bangkrut, mereka tidak lagi menabung di koperasi. Dalam hal ini, koperasi kehilangan sumber pembiayaannya.
5. Menyalurkan Dana Kredit untuk Tujuan Produktif
Seperti koperasi pada umumnya, dana kredit yang diberikan KSP harus ditujukan untuk pengembangan usaha. Anggota yang menerima dana yang telah dikreditkan tentunya diwajibkan untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu. Hal ini kemudian lebih menguntungkan jika penghimpunan dana koperasi memiliki tujuan yang produktif.
Baik itu merintis usaha atau mengembangkan cabang, sepanjang itu kegiatan produktif, KSP bisa menyalurkan dananya. Harapannya, anggota yang meminjam dana itu bisa mengembalikannya sesuai aturan organisasi.
Manfaat Koperasi Simpan Pinjam
Konsep koperasi simpan pinjam telah ada sejak tahun 1844, yang di dirikan pertama kali di Inggris. Keuntungan menjadi anggota koperasi simpan pinjam adalah Anda dapat menghemat banyak uang dengan menjadi anggota salah satu koperasi ini. Aria Wraatmadja mengenalkan koperasi simpan pinjam di Indonesia pada 1896. Perkembangan koperasi ini dinilai cocok untuk menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan.
Konsep-konsep koperasi pun terus dikembangkan, salah satunya oleh Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bicara soal koperasi simpan pinjam, ada manfaat yang bisa Anda rasakan saat menjadi anggota, yaitu:
1. Memberikan modal usaha pada anggota
Keuntungan pertama dari koperasi simpan pinjam adalah dapat menjadi sumber modal usaha bagi para anggotanya. Dibandingkan dengan bank, mengambil pinjaman dan mengajukan modal usaha di koperasi cukup mudah dan tidak rumit.
Koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit juga dapat menyediakan modal bagi usaha atau usaha mikro yang relatif baru. Itulah sebabnya lembaga simpan pinjam membantu khususnya UKM di Indonesia untuk meningkatkan modal.
Koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit juga dapat menyediakan modal bagi usaha atau usaha mikro yang relatif baru. Itulah sebabnya lembaga simpan pinjam membantu khususnya UKM di Indonesia untuk meningkatkan modal.
2. Dapat menaikkan kesejahteraan sosial masyarakat
Koperasi Simpan Pinjaman ini juga berguna bagi masyarakat karena mereka dapat membantu orang menjadi mandiri secara finansial sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini terjadi terutama karena fungsi koperasi yang mampu meminjamkan kredit uang kepada anggota yang membutuhkannya.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan usaha yang produktif. Dengan mendistribusikan pinjaman ini kepada orang-orang yang membutuhkannya, masyarakat akan menjadi lebih baik dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
3. Tempat penyimpanan selain bank
Kita sering berpikir bahwa bank adalah satu-satunya tempat di mana orang dapat menyimpan uang. Koperasi memiliki fungsi yang sama dengan bank, tetapi mereka juga bertindak sebagai lembaga simpan pinjama. Beberapa orang menganggap bahwa sangat kuno untuk membentuk perusahaan dengan mendistribusikan uang dari koperasi ke anggota. Namun, ada banyak manfaat yang dapat Anda dapatkan dari berpartisipasi dalam rencana tabungan koperasi. Ada banyak keuntungan yang dapat Anda dapatkan dari koperasi.
Ada keuntungan koperasi simpan pinjam yang tidak akan Anda temukan di bank tradisional. Ada bunga yang lebih tinggi yang dapat dibayar oleh koperasi dari pada bank. Pertama adalah bunga deposito koperasi biasanya lebih tinggi daripada bank. Kelebihan kedua adalah besaran pajak bunga simpanan koperasi cenderung lebih kecil dibandingkan bank. Ini membuat koperasi simpan pinjam salah satu pilihan investasi yang menarik untuk Anda.
4. Proses pinjaman yang mudah dan aman
Lebih mudah bagi koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit untuk menawarkan modal kepada anggotanya. Proses cepat dan tidak ribet. Ini termasuk dokumen yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan adalah fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, fotokopi tagihan listrik, gaji dan jaminan.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi aplikasi pengajuan pinjaman dana tujuan, cara penggunaan dana tersebut untuk usaha. Pengurus koperasi kemudian mengkaji usulan tersebut. Penyetoran modal dan jangka waktu pembayaran kembali ditentukan dengan kesepakatan bersama, asalkan hal ini dapat diterima.
Selain hal-hal tersebut di atas, koperasi juga sangat mementingkan asas keadilan dalam bermitra dengan anggotanya. Putuskan sekarang asosiasi simpan pinjam terbaik untuk investasi masa depan Anda.
5. Membebaskan Masyarakat dari Jeratan Rentenir
Karena hiu merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kelas menengah ke bawah, keberadaan koperasi menjadi penting. KSP menawarkan suku bunga kredit yang terjangkau dan terjangkau sehingga anggotanya tidak merasa terlilit hutang.
Bandingkan dengan rentenir yang dengan senang hati mengenakan suku bunga tinggi atas pinjaman, apalagi cara untuk memeras nasabah mereka secara kasar.
6. Menumbuhkan Jiwa Kemanusiaan yang Sesuai Pancasila
Koperasi Simpan Pinjam mampu menumbuhkan jiwa kemanusiaan sebagaimana yang tertera dalam Pancasila. Karena KSP dapat mengajarkan nilai-nilai positif bagi para anggotanya yang aktif berkontribusi.
Nilai-nilai positif tersebut adalah kemanusiaan yang beradab serta permusyawaratan dalam menyelesaikan masalah. Dengan nilai-nilai ini, para anggota organisasi akan mampu bersikap dewasa dan rasional.
Kekurangan Koperasi Simpan Pinjam
Setiap bentuk organisasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk koperasi. Berikut kerugian perusahaan simpan pinjam yang perlu Anda ketahui:
1. Tidak Melayani Kebutuhan Orang-Orang Bukan Anggota
Seperti disebutkan di atas, KSP berhak mengeluarkan dana kredit hanya untuk anggotanya. Sebab, koperasi ini bukan lembaga keuangan besar seperti bank yang bisa melayani siapa saja dan di mana saja.
Jika Anda ingin menyimpan dan meminjam uang dari organisasi ini, Anda harus terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota.
2. Modal Koperasi yang Terbatas
Jenis pembiayaan Koperasi Simpan Pinjam terbatas karena sebagian besar dananya berasal dari Bank Tabungan Induk dan bersifat wajib bagi anggota. Jumlah uang yang bisa KSP pinjamkan kepada anggotanya tidak sebesar pinjaman bank.
3. Kurangnya Tenaga Pengurus yang Profesional
Meskipun cara kerja koperasi mengutamakan kegotongroyongan dan gotong royong, namun ada kalanya pengurus dan pengurus KSP berperilaku tidak profesional. Para pengurus ini mungkin saja tidak peduli terhadap pengelolaan koperasi, sehingga dapat menghambat pelayanan dan pertumbuhan organisasi.
4. Daya Saing Koperasi Simpan Pinjam yang Lemah
Dibandingkan dengan bank tradisional, daya saing KSP relatif rendah. Berbeda dengan bank yang harus terus berkembang untuk meningkatkan pelayanannya, koperasi ini mengutamakan pengelolaan anggota yang sudah ada.
Koperasi ini bisa berkembang, namun perlu tindakan yang intensif.
Tertarik Menjadi Anggota Koperasi Simpan Pinjam?
Itulah pembahasan mengenai apa itu Koperasi Simpan Pinjam, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangan KSP. Semoga informasi yang artikel ini sediakan dapat berguna bagi kamu yang berniat untuk bergabung dengan koperasi ini. Terima kasih atas perhatiannya!