Jenis Rangka Sepeda Motor Berdasarkan Bentuk

124

Rangka sepeda motor adalah kerangka atau struktur dasar yang memberikan kekuatan, kestabilan, dan dukungan untuk komponen-komponen utama sepeda motor. Rangka ini berfungsi sebagai tulang belakang sepeda motor, menopang mesin, transmisi, suspensi, dan bagian lainnya. Rangka sepeda motor dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk logam seperti baja atau aluminium.

Desain rangka sepeda motor bervariasi tergantung pada jenis sepeda motor dan tujuan penggunaannya. Ada beberapa jenis rangka, termasuk rangka berlendir (monocoque), rangka berbentuk terbuka (diamond), dan rangka berbentuk terbuka dengan tabung atas (double cradle). Setiap jenis rangka memiliki karakteristik tertentu yang memengaruhi penanganan, kenyamanan, dan performa sepeda motor.

Rangka sepeda motor tidak hanya memberikan struktur untuk sepeda motor tetapi juga memainkan peran penting dalam keamanan pengendara. Desain yang kokoh dan tahan lama dapat membantu melindungi pengendara dalam berbagai situasi, termasuk kecelakaan. Oleh karena itu, pemilihan material dan desain yang tepat untuk rangka sepeda motor menjadi faktor kunci dalam pengembangan sepeda motor yang aman dan efisien.

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Rangka

rangka double cradle
rangka double cradle

Rangka Bak (Cradle Frames)

Penamaan rangka tipe bak atau cradle frame type merujuk pada bentuknya yang menyerupai bak. Rangka ini dirancang dengan memanfaatkan ruang kosong pada bagian tengahnya sebagai tempat menopang mesin. Umumnya, terdapat dua varian utama dari rangka cradle, yaitu tipe single cradle dan cradle rangkap. Rangka cradle seringkali menjadi pilihan pada sepeda motor jenis sport. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua tipe rangka ini:

Single Cradle Frame: Rangka single cradle merupakan model awal dari rangka cradle dan memiliki desain yang paling sederhana. Pada tipe ini, mesin dikelilingi oleh pipa logam, dengan pipa utama yang terletak di bagian atas umumnya memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan pipa lainnya. Motor-motor klasik seperti Zundapp dan sepeda motor offroad sering menggunakan rangka tipe ini.

Double Cradle Frame: Rangka double cradle merupakan evolusi dari rangka single cradle dengan penambahan pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini dianggap lebih kokoh, kuat, dan ringan karena menggunakan pipa dengan diameter lebih kecil. Meskipun jenis rangka perimeter kini lebih umum, rangka double cradle masih digunakan pada beberapa sepeda motor, termasuk Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/LRR/KRR 150, dan lainnya.

Perkembangan desain rangka ini mencerminkan upaya untuk meningkatkan kekuatan, kestabilan, dan bobot sepeda motor, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

Rangka Tipe Spine

Rangka jenis ini adalah tipe yang umum ditemui dalam konstruksi rangka sepeda motor di Indonesia, bahkan merupakan jenis rangka pertama yang diterapkan pada sepeda motor buatan Jepang. Hingga saat ini, sepeda motor jenis bebek dan skutik (skuter matik) masih sering menggunakan rangka ini. Rangka jenis ini sangat populer di antara produsen sepeda motor di Indonesia karena desainnya yang sederhana dan biaya pembuatannya yang relatif terjangkau. Beberapa contoh sepeda motor yang menggunakan rangka tipe ini meliputi Honda Supra, Suzuki Smash, Yamaha Jupiter, Yamaha Mio, dan hampir semua jenis motor bebek. Desain rangka tipe ini, yang juga dikenal sebagai “spine,” telah menjadi favorit di pasar sepeda motor tanah air.

Rangka Backbone (Backbone Frame)

Rangka backbone, atau yang dikenal sebagai “spine,” memiliki struktur yang terdiri dari pipa utama tunggal yang berfungsi sebagai tempat mesin menggantung. Desain konstruksi rangka ini sangat sederhana, memberikan kepraktisan dalam produksi dengan biaya yang ekonomis. Sebagai tambahan, para perancang seringkali menambahkan batang pipa di bagian depan yang menurun ke bawah, bertujuan untuk memberikan dukungan tambahan pada mesin. Contoh penerapan tambahan ini dapat ditemukan pada rangka sepeda motor seperti Honda Tiger dan Honda Megapro.

Kelebihan desain rangka backbone terletak pada kesederhanaannya, kemudahan produksinya, dan biaya yang relatif rendah. Sederhananya konstruksi ini membuatnya menjadi pilihan yang populer, terutama untuk sepeda motor jenis bebek dan skutik di pasar Indonesia. Meskipun terlihat simpel, rangka backbone tetap efektif dalam menyediakan struktur yang cukup kuat dan stabil untuk menopang mesin serta komponen-komponen lainnya pada sepeda motor.

Perimeter Frame

Rangka jenis ini paling banyak digunakan pada sepeda motor sport modern. Ada pula yang menyebut rangka jenis ini sebagai twin spar frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun.

Tujuannya ialah agar segala macam efek mekanika bahan pembuat rangka, seperti elastisitas dan getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu, dapat diminimalkan sehingga dapat menambah kekakuan (rigidity) sepeda motor. Segala efek yang timbul akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Pada awalnya, frame ini memakai bahan baja. Namun, saat ini bahan yang umum dipakai ialah aluminium alloy yang berfungsi untuk mengurangi beban motor, seperti yang dipakai pada V-Ixion. Pada sepeda motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang bobotnya lebih ringan, tetapi lebih kuat.

Trellis Frame

Rangka jenis ini, yang dikenal sebagai rangka trellis, memanfaatkan susunan pipa rangka untuk meratakan beban secara merata, sehingga beban yang ditanggung oleh setiap pipa kecil akan terpusat ke pusat rangka dan dialirkan ke suspensi. Hal ini memungkinkan beban yang diterima oleh rangka dapat diminimalkan mendekati nol. Rangka tipe ini banyak diterapkan pada sepeda motor Eropa, termasuk merek-merek seperti Ducati, Aprilia, BMW, dan lainnya.

Rangka trellis sering digunakan pada sepeda motor buatan Italia dan mengadopsi konsep dasar yang mirip dengan rangka perimeter, meskipun dengan perbedaan bentuk yang mencolok. Rangka trellis umumnya terdiri dari pipa-pipa turbular yang dijalin dan dilas satu per satu. Bagi produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV Agusta, pembuatan rangka trellis cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan rangka perimeter. Rangka perimeter baru menjadi ekonomis ketika mencapai produksi massal yang signifikan. Riset dan pengembangan rangka trellis juga cenderung lebih terjangkau. Seiring dengan semakin kompleksnya jalinan pipa, kekuatan rangka trellis dapat meningkat atau menurun sesuai dengan desainnya.

Rangka Monocoque (Monocoque Frame)

Rangka monocoque merupakan rangka multifungsi. Selain menjalankan fungsi rangka pada umumnya, rangka monocoque dapat berfungsi sebagai tangki bahan bakar dan lain-lain sehingga rangka benar-benar merupakan bagian fisik utama motor yang terintegrasi secara utuh.

Leave A Reply

Your email address will not be published.